terakhir diperbarui 20 Jul 2023 • 9 menit membacaPembeli Rumah Pemula
RumahCom – Negosiasi adalah proses interaktif di mana pihak-pihak yang berkepentingan berusaha mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang saling menguntungkan melalui dialog dan tawar-menawar.
Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berupaya untuk mencapai kompromi atau kesepakatan yang memenuhi kepentingan masing-masing, seraya berusaha meminimalkan konflik atau perbedaan yang ada di antara mereka.
Contoh penggunaan teks negosiasi bisa dalam berbagai bidang. Baik dalam transaksi pembelian rumah hingga berkomunikasi dengan atasan di kantor anda Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai contoh teks negosiasi, berikut penjelasan detailnya yang bisa Anda temukan di artikel ini:
Berikut penjelasan detail beberapa contoh teks negosiasi yang bisa Anda simak di bawah ini.
Pembeli: “Halo, saya tertarik dengan rumah Anda yang dijual. Namun, saya ingin melakukan negosiasi mengenai harga. Apakah ada ruang untuk tawar-menawar?”
Pemilik: “Tentu, saya terbuka untuk mendengar tawaran Anda. Apa yang Anda pikirkan?”
Pembeli: “Setelah melakukan riset pasar, saya melihat beberapa rumah sejenis dengan harga yang lebih rendah. Saya ingin menawar harga sebesar 10% dari harga yang tercantum. Apakah itu mungkin?”
Pemilik: “Saya mengerti pertimbangan Anda. Namun, saya percaya harga yang saya tetapkan sudah cukup kompetitif. Bagaimana jika kita mencapai pertengahan antara harga yang saya tawarkan dan tawaran Anda?”
Pembeli: “Baiklah, mari kita pertemukan pada angka tersebut. Saya setuju dengan harga tersebut dan kami dapat melanjutkan proses pembelian.”
Saat bernegosiasi mengenai harga rumah seken dengan penjual atau pemilik rumah Anda wajib memperhatikan lingkungan sekitar rumah apakah aman dan sesuai dengan keinginan Anda. Jika Anda sedang mencari hunian yang aman dan asri, cek daftar rumah di kawasan Madiun berikut ini!
Pembeli: Halo, saya tertarik dengan tanah kosong yang Anda miliki. Apakah Anda terbuka untuk membicarakan harga?
Pemilik: Tentu, saya terbuka untuk mendengarkan penawaran Anda. Berapa harga yang Anda ajukan?
Pembeli: Setelah melakukan penelitian pasar, saya merasa bahwa harga yang masuk akal untuk tanah ini adalah sekitar 10 juta per meter persegi. Apakah Anda bersedia mempertimbangkan penawaran tersebut?
Pemilik: Hmmm, itu lebih rendah dari harga yang saya harapkan. Saya berharap bisa mendapatkan 12 juta per meter persegi. Bagaimana dengan 11 juta per meter persegi sebagai titik tengah untuk negosiasi?
Pembeli: Saya memahami harapan Anda. Namun, berdasarkan anggaran dan perhitungan saya, saya bisa menawarkan 10 juta 500 ribu per meter persegi. Saya yakin ini merupakan penawaran yang adil mengingat kondisi pasar saat ini.
Pemilik: Baiklah, mari kita pertimbangkan penawaran Anda. Saya akan memikirkannya dan memberi tahu Anda dalam beberapa hari ke depan.
Dalam melakukan negosiasi Anda harus mencari solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.
Karyawan X: Selamat pagi, Pak. Saya ingin membahas pengajuan peningkatan gaji saya berdasarkan peningkatan tanggung jawab dan kinerja saya selama ini.
Atasan: Selamat pagi. Silakan jelaskan lebih detail mengenai pencapaian Anda dan harapan gaji yang Anda inginkan.
Karyawan X: Terima kasih, Pak. Saya telah berhasil mencapai target yang ditetapkan sebanyak 20% dalam tiga bulan terakhir. Saya merasa bahwa pencapaian ini membenarkan peningkatan gaji yang saya ajukan sebesar 10%.
Atasan: Saya mengakui prestasi Anda yang luar biasa. Namun, kami perlu mempertimbangkan juga keseimbangan anggaran perusahaan. Bagaimana jika kami menawarkan peningkatan gaji sebesar 8% dengan tambahan bonus kinerja?
Karyawan X: Saya menghargai penawaran tersebut, Pak. Namun, berdasarkan penilaian saya terhadap tanggung jawab dan kontribusi yang saya berikan, saya percaya peningkatan gaji sebesar 10% akan lebih mencerminkan nilainya.
Atasan: Saya memahami argumen Anda. Mari saya pertimbangkan kembali anggaran dan pertimbangan lainnya. Saya akan memberikan tanggapan resmi dalam waktu dekat. Terima kasih telah membawa masalah ini ke perhatian saya.
Pembeli: Permisi, berapa harga per kilogram daging sapi hari ini?
Penjual: Harga daging sapi saat ini adalah Rp 120.000 per kilogram.
Pembeli: Apakah ada kemungkinan harga yang lebih murah? Saya berencana membeli dalam jumlah yang cukup besar.
Penjual: Bagaimana dengan Rp 115.000 per kilogram? Itu sudah termasuk diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.
Pembeli: Baiklah, saya setuju dengan harga Rp 115.000 per kilogram. Namun, apakah mungkin ada tambahan potongan harga jika saya membeli lebih dari 10 kilogram?
Penjual: Tentu, untuk pembelian lebih dari 10 kilogram, saya bisa memberikan tambahan diskon sebesar 5% dari total harga.
Pembeli: Itu sangat bagus. Saya akan membeli 15 kilogram daging sapi. Berapa total harga setelah diskon?
Penjual: Total harga setelah diskon adalah Rp 1.610.000. Bagaimana?
Pembeli: Baik, saya setuju dengan harga tersebut. Saya bayar ya..
Mahasiswa: Selamat pagi, Pak. Saya ingin berbicara mengenai pengumpulan skripsi saya. Bisakah saya mengumpulkannya dalam waktu satu minggu tambahan? Saya membutuhkan waktu ekstra untuk melakukan revisi terakhir.
Dosen Pembimbing: Selamat pagi juga. Saya memahami kebutuhan Anda. Namun, tenggat waktu pengumpulan skripsi sudah sangat mendekat. Apakah Anda bisa menjelaskan secara lebih rinci alasan mengapa Anda membutuhkan waktu tambahan?
Mahasiswa: Terima kasih, Pak. Saya telah menemukan beberapa aspek yang perlu diperbaiki dalam skripsi saya setelah melakukan review ulang. Saya ingin memastikan bahwa penelitian saya mencapai standar yang diharapkan sebelum mengumpulkannya. Dengan waktu tambahan, saya yakin bisa melakukan revisi yang diperlukan.
Dosen Pembimbing: Saya mengerti keinginan Anda untuk membuat skripsi sebaik mungkin. Bagaimana jika saya memberikan waktu tambahan selama tiga hari saja? Ini akan memberi Anda kesempatan untuk melakukan revisi penting, sementara tetap memperhatikan tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Mahasiswa: Terima kasih banyak, Pak. Saya menghargai kesempatan tambahan ini. Saya akan menggunakan waktu tiga hari dengan sebaik mungkin untuk memperbaiki skripsi saya. Saya akan mengumpulkannya pada tanggal yang telah Anda tentukan. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama Anda.
Pembeli: Halo, saya tertarik dengan ponsel bekas yang Anda tawarkan. Bisa saya tawar harga sebesar 1,5 juta rupiah?
Pemilik: Terima kasih atas minat Anda. Harga yang saya tawarkan adalah 1,8 juta rupiah. Ponsel ini masih dalam kondisi baik dan memiliki spesifikasi yang bagus.
Pembeli: Saya mengerti kondisinya, tapi saya punya anggaran terbatas. Bagaimana jika saya menawar 1,6 juta rupiah? Saya juga akan segera membelinya.
Pemilik: Baiklah, saya bisa mempertimbangkan tawaran Anda sebesar 1,6 juta rupiah. Tapi tolong diingat, ponsel ini masih dalam kondisi baik dan saya yakin nilainya layak.
Pembeli: Terima kasih banyak! Saya setuju dengan harga 1,6 juta rupiah. Bagaimana dengan jadwal dan tempat bertemu untuk transaksi?
Calon Pembeli: Saya tertarik dengan produk skincare yang Anda tawarkan. Namun, saya memiliki anggaran yang terbatas. Bisakah Anda memberikan diskon?
Penjual: Tentu, saya mengerti. Kami memiliki promo khusus untuk pembelian dalam jumlah besar. Jika Anda bersedia membeli paket skincare lengkap, kami dapat memberikan diskon 20% dari harga normal.
Calon Pembeli: Itu terdengar menarik. Namun, apakah ada opsi untuk mencoba produk terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli paket lengkap?
Penjual: Tentu saja, kami dapat memberikan sampel produk untuk Anda coba. Anda dapat menguji produk tersebut selama beberapa hari sebelum membuat keputusan pembelian.
Calon Pembeli: Baiklah, saya tertarik untuk mencoba sampel produk. Namun, saya juga ingin mengetahui kebijakan pengembalian jika produk tidak sesuai dengan harapan saya.
Penjual: Kami memiliki kebijakan pengembalian produk dalam waktu 30 hari jika Anda tidak puas dengan hasilnya. Anda dapat mengembalikan produk dan kami akan mengembalikan uang Anda sepenuhnya.
Calon Pembeli: Itu terdengar baik. Saya akan mencoba sampel produknya terlebih dahulu ya. Jika semuanya berjalan baik, saya berencana untuk membeli paket lengkap dengan diskon 20%.
Anak: “Ayah, Ibu, saya telah mempertimbangkan beberapa pilihan kampus untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Saya ingin membicarakannya.”
Ayah: “Tentu, apa pilihan kampus yang kamu pertimbangkan?”
Anak: “Saya tertarik dengan Universitas Indonesia dan Universitas Binus. Universitas Indonesia memiliki program yang saya minati, tetapi Universitas Binus menawarkan beasiswa yang sangat menarik. Bagaimana pendapat Ayah dan Ibu?”
Ibu: “Kami mengerti keinginanmu. Apakah kamu sudah mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti jarak dan biaya hidup di kedua kampus tersebut?”
Anak: “Ya, saya telah memikirkannya. Universitas Indonesia lebih dekat dengan rumah dan biaya hidupnya lebih terjangkau. Namun, Universitas Binus memiliki reputasi yang baik di bidang studi yang saya minati. Apakah kita bisa mencari solusi yang mengakomodasi kedua pertimbangan ini?”
Ayah: “Baiklah, mari kita teliti lebih dalam tentang program studi, fasilitas, dan peluang karir yang ditawarkan oleh kedua universitas tersebut. Setelah itu, kita dapat mempertimbangkan dengan bijak dan mencari kesepakatan bersama.”
Pedagang: “Selamat pagi! Apa yang bisa saya bantu?”
Pembeli: “Selamat pagi! Saya tertarik dengan kain batik yang warna biru ini. Bisakah Anda memberitahu saya harga per meter untuk batik ini?”
Pedagang: “Tentu, harganya Rp 100.000 per meter. Ini adalah batik berkualitas tinggi dengan desain yang indah.”
Pembeli: “Harganya agak tinggi bagi saya. Bisakah kita mencapai kesepakatan dengan harga Rp 80.000 per meter?”
Pedagang: “Bagaimana jika saya berikan diskon khusus untuk Anda dalam pembelian grosir? Harga Rp 90.000 per meter sudah termasuk diskon. Bagaimana itu?”
Pembeli: “Baiklah, itu terdengar masuk akal. Saya setuju dengan harga Rp 90.000 per meter. Saya ingin membeli tiga puluh meter kain ini.”
cari Kontraktor di Jogja? kontraktor Jogja Terpercaya di lesmanabangunnusantara.com